Berita Opini "Mahasiswa Sering Kehilangan Barang, Bagaimana Tingkat Keamanan FBSB UNY?"

Mahasiswa Sering Kehilangan Barang, Bagaimana Tingkat Keamanan FBSB UNY?


Parkiran Performance Hall FBSB UNY Selasa, 31 Oktober 2023

Yogyakarta – Keamanan FBSB UNY saat ini sedang menjadi pusat perhatian, karena belum lama telah terjadi peristiwa kehilangan barang dari salah satu mahasiswa pada hari Jumat, 6 Oktober 2023 tepatnya pukul 19.32 WIB, hal ini perlu dipertanyakan karena saat dilaporkan ke posko satpam yang berada di depan gerbang masuk FBSB UNY pihak tersebut mendapatkan respon bahwa CCTV yang berada di tempat kejadian tidak bisa diakses oleh satpam. Jadi, harus memerlukan izin terlebih dahulu kepada pusat pengelolaan yang berada di Gedung Layanan Akademik.

 

CCTV di setiap tempat itu pasti ada, termasuk di tempat parkir. Terkadang CCTV tersebut tidak berfungsi dengan alasannya sering tersambar petir saat hujan yang mengakibatkan CCTV tersebut mengalami kerusakan.

 

“CCTV sejak dulu ada, tapi ada beberapa CCTV yang tidak berfungsi karena sering terkena petir saat hujan lebat.” ujar Pak Sugeng satpam FBSB UNY, Senin (30/10/23).

“Sekarang ini CCTV yang masih aktif hanya CCTV yang ada di depan gerbang masuk saja.” tambah Pak Sugeng.

 

Penjelasan dari satpam tersebut bertolak belakang dengan bukti fasilitas baru yang diberikan belum lama ini. Salah satu fasilitasnya adalah CCTV baru yang berada di beberapa titik, seperti CCTV yang berada di parkiran Performance Hall, W.S. Rendra, Ranggawarsita, dan PKM, di mana mahasiswa banyak memarkirkan motornya di tempat tersebut. Contohnya saja di parkiran W.S. Rendra terdapat 900 sepeda motor yang terparkir di tempat itu. Tingkat kehilangan barang di parkiran FBSB UNY bisa dikatakan sering terjadi, khususnya helm dan barang tersebut sering sering tidak ditemukan.

 

“Sebenarnya kalau barang hilang itu jarang terjadi, cuma ada temen yang usil mengambil barang tersebut. Pasti akan kembali kepada pemiliknya.” ujar Pak Sugeng (30/10/23).

 

Ternyata tindakan tersebut dilakukan dengan sengaja. Kehilangan helm biasanya menjadi masalah beruntun disebabkan rasa balas dendam. Misalnya saja mahasiswa K kehilangan helmnya yang berwarna putih bermerek Cargloss, saat ia mengetahui helmnya hilang ia pun merasa tidak terima dan mengambil helm lain yang serupa dengan miliknya untuk menggantikan helmnya yang hilang. Hal itu terjadi secara beruntun dan menjadi masalah tersendiri bagi banyaknya berita kehilangan di lingkup FBSB. Faktor yang mempengaruhi karena pemilik barang yang teledor dan tingkat keamanan di FBSB UNY tergantung porsinya.

 

 


“Untuk permasalahan kehilangan barang khususnya helm yang bertanggung jawab adalah tukang parkir bukan satpam, maka dari itu menjadi tukang parkir harus memiliki pelayanan yang baik dan mengutamakan kepedulian terhadap mahasiswa.” kata Babe selaku penjaga parkir di area Ranggawarsita.

 

Keakraban antara penjaga parkir dengan mahasiswa menjadi salah satu faktor terpenting untuk mengurangi terjadinya kehilangan helm. Hal ini didasari karena fungsi penjaga parkir adalah untuk melindungi barang-barang yang ada di parkiran tersebut, apabila mahasiswa merasa kehilangan helm maka penjaga parkirlah orang pertama yang mendapat laporan mengenai permasalahan yang terjadi karena mereka yang bertanggung jawab akan hal tersebut. Tetapi jika penjaga parkir tidak memiliki kepedulian yang penuh terhadap mahasiswa maka mahasiswa akan memiliki persepsi bahwa lingkungan FBSB tidak aman.

 

Saat mahasiswa yang kehilangan barang tidak mendapatkan solusi, usaha terakhir yang dapat dilakukan sebelum mengikhlaskan barang tersebut yaitu melaporkan berita kehilangan barangnya kepada BEM Call Center. Namun, apakah BEM Call Center dapat dijadikan harapan terakhir bagi para korban kehilangan barang?

 

Annastasya (pengurus BEM FBSB UNY) pada Senin, 30/10/23 mengatakan bahwa “tugas BEM Call Center antara lain menampung berbagai pertanyaan, aspirasi, dan keresahan mahasiswa mengenai administrasi ataupun informasi seputar kampus, salah satunya permasalahan terkait birokrasi. Selain itu, BEM Call Center juga membantu menyebarkan berita kehilangan dari para mahasiswa. Setelah mahasiswa yang kehilangan barang menghubungi BEM Call Center, proses penemuan barang hilang minimal 1 jam langsung ditemukan dari hasil penguploadan barang hilang melalui medsos. Dalam jangka 1 jam BEM Call Center berupaya untuk melakukan pencarian barang tersebut melalui forum komunikasi grup semua organisasi mahasiswa yang terdapat di FBSB. Dalam forum komunikasi tersebut terdapat ketua dan anggota dari semua divisi organisasi mahasiswa FBSB yang menggencarkan pencarian barang hilang dengan menyebarkannya melalui media sosial. BEM Call Center akan memposting barang yang hilang tersebut ke seluruh media sosial BEM FBSB”.

 

Dalam jangka 1 jam merupakan waktu yang singkat untuk menemukan kehilangan barang jika hanya dilakukan dengan memposting berita di media sosial tanpa adanya tindakan survey ke tempat kejadian langsung. Dengan adanya BEM Call Center tentu membantu mahasiswa dalam melakukan pencarian barang. Akan tetapi barang yang berhasil ditemukan melalui BEM Call Center tidaklah banyak. Hanya beberapa barang tertentu yang dapat ditemukan. Hal itu dapat dijadikan evaluasi ke depan bagi BEM FBSB untuk mewadahi berita kehilangan barang mahasiswa. Bagaimana nasib barang yang tidak dapat ditemukan setelah melaporkan berita kehilangannya ke BEM Call Center?

Menurut Annastasya, “banyaknya barang yang tidak berhasil ditemukan dikarenakan faktor kurang lengkapnya detail atau kriteria barang hilang yang dilampirkan”.

Dalam hal tersebut tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh admin BEM Call Center untuk memiliki kriteria/lampiran barang hilang yang hendak dilaporkan agar pencarian barang lebih mudah. Admin BEM Call Center perlu membuatkan template kriteria deskripsi barang yang hilang agar barang mudah ditemukan. Beberapa jenis barang yang hilang di FBSB dan tidak dapat ditemukan misalnya flashdisk, helm, aksesoris HP, dan masih banyak lagi. Tindakan BEM Call Center dalam penguploadan barang dengan memberi jaminan minimal 1 jam setelah ditindaklanjuti yang tidak membuahkan hasil menjadikan mahasiswa tidak dapat mengandalkan bantuan semata dari BEM Call Center. 


Penulis:

  1. Ludviana Fatmasari (22201241006)
  2. Yunisa (22201241013)
Kelas PBSI A 2022



Komentar

  1. kasian yang pernah kehilangan barang terus belum berhasil ketemu

    BalasHapus
  2. Mari tingkatkan waspada selalu di manapun dan kapanpun

    BalasHapus
  3. Sepertinya aku tahu siapa dalang di balik semuanya ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Cerpen "Anjing-anjing Menyerbu Kuburan" Karya Kuntowijoyo

Resensi Film "Budi Pekerti"

Review Novel "Sabda Palon: Tonggak Bumi Jawa"